Tuesday, May 24, 2011

Bronchitis (Paru-paru Basah) & Bronchiolitis

Bronchitis akut – atau yang dikenal juga dengan Paru-paru Basah – merupakan gangguan kesehatan yang terjadi ketika saluran bronchial dalam paru-paru terendam dengan air. Saluran bronchial ini kemudian akan membengkak dan memproduksi lendir, yang menyebabkan timbulnya batuk-batuk.
Penyakit ini sering timbul setelah adanya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), seperti pilek. Sebagian besar gejala bronchitis akut seperti sakit di dada, sesak napas, dll biasanya bertahan hingga 2 minggu, namun batuknya bisa terus bertahan hingga 8 minggu pada kasus tertentu.
bronchitis and bronchiolitisBronchitis kronis bisa berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dan biasanya menyerang para perokok. Orang yang menderita bronchitis biasanya akan terus batuk berdahak selama 3 bulan tiap tahunnya, selama 2 tahun berturut-turut. Jika Anda atau keluarga Anda pernah didiagnosa dengan penyakit ini, maka sebaiknya Anda mengunjungi dokter spesialis untuk diperiksa lebih lanjut.
Jenis infeksi paru-paru lainnya yang harus diketahui oleh para prang tua adalah Bronchiolitis. Bayi bisa diserang penyakit bronchiolitis (infeksi yang disebabkan oleh virus) yang bisa menghalangi saluran pernapasannya sehingga perlu dirawat.

Penyebab Bronchitis

    1. Beberapa jenis virus, diantaranya: Respiratory Syncytial Virus (RSV), Adenovirus, Influenza dan Parainfluenza
    2. Bakteri, pada kasus yang jarang ditemui
    3. Polutan (bahan kimia yang terkandung dalam udara)

      Tanda-tanda dan Gejala Bronchitis

        1. Batuk berdahak (pada hari-hari pertama mungkin batuk kering)
        2. Rasa sakit di dada
        3. Rasa lelah
        4. Sakit kepala ringan
        5. Sakit-sakit pada badan
        6. Demam
        7. Mata berair
        8. Sakit tenggorokan

          Periksakan ke Dokter jika Anak Anda Memiliki:

            1. Panas tinggi
            2. Demam dan batuk dengan dahak yang sangat kental atau bahkan mengandung darah
            3. Masalah kronis pada jantung atau paru-parunya
            4. Sesak napas, atau napasnya pendek-pendek
            5. Gejala-gejala bronchitis di atas lebih dari 3 minggu
            6. Selalu terjangkit bronchitis/bronchiolitis
              Jika Anda memiliki bayi yang kurang dari 3 bulan dan terkenan demam, sangatlah bijaksana untuk memeriksakannya ke dokter.
              Nantinya dokter Andalah yang akan menentukan apakah si kecil terkena bronchitis akut, kronis, bronchiolitis, atau mungkin infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) lainnya. Setelah itulah perawatan yang tepat akan dapat ditentukan.

              Kapan Antibiotik Diperlukan?

              Untuk kasus bronchitis, antibiotik akan sangat jarang diperlukan, karena bronchitis akut dan bronchiolitis hampir selalu disebabkan oleh virus. Adapun bronchitis kronis memerlukan terapi yang lebih intensif daripada sekedar konsumsi antibiotik.
              Walaupun demikian, jika anak Anda didiagnosa dengan penyakit ISPA lainnya seperti Pneumonia atau Pertussis, mungkin dokter Anda akan merespkan antibiotik.
              Antibiotik tidak akan membantu untuk bronchitis yang disebabkan oleh virus atau polusi udara (seperti asap rokok). Ingat, meminum antibiotik ketika tidak diperlukan justru akan sangat berbahaya bagi kesehatan Anda dan keluarga.

              Bagaimana Mencegah Bronchitis Akut?

                1. Hindari merokok, terutama berbagi sebatang rokok dengan banyak orang
                2. Jaga higienitas tangan
                3. Imunisasi

                  Bronchiolitis

                  Bronchiolitis biasanya menyerang anak dibawah usia 2 tahun, terutama bayi berusia 3-6 bulan. Penyebab utamanya adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan terkadang bisa juga disebabkan oleh virus seperti Adenovirus, Influenza dan Parainfluenza.
                  Virus ini bisa berpindah dari satu orang ke orang lain, baik melalui kontak langsung dengan cairan hidung, maupun melalui udara yang terpolusi. Walaupun RSV hanya akan menimbulkan gangguan ringan pada orang dewasa, namun tidak demikian pada bayi lho!

                  Resiko terkena bronchiolitis akan meningkat jika terdapat faktor-faktor berikut pada bayi:

                    1. Sering berada di sekitar perokok
                    2. Usia bayi kurang dari 6 bulan
                    3. Hidup di lingkungan yang padat penduduk
                    4. Kurang konsumsi ASI
                    5. Lahir prematur

                      Gejala Bronchiolitis

                        1. Biasanya dimulai dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) ringan
                        2. Dalam 2-3 hari bisa semakin parah yang disertai batuk berdesis
                        3. Napas bayi tersengal-sengal
                        4. Bayi terlihat panik dan gelisah
                        5. Pada kasus yang parah, bayi akan membiru dan ini merupakan situasi yang gawat
                        6. Cuping hidung bayi akan terlihat membesar setiap kali menarik napas
                        7. Otot-otot antara tulang rusuk akan tertarik setiap kali menarik napas

                          Terapi yang Dapat Membantu

                            1. Menepuk-nepuk dada bayi
                            2. Konsumsi cairan yang cukup, selain ASI, untuk bayi diatas 6 bulan Anda bisa memberikan air jeruk hangat atau jus apel hangat
                            3. Menghisap uap air bisa membantu mencairkan dahak kental yang bisa menyebabkan bayi Anda tersedak. Anda bisa menggunakan alat semacam Humidifier untuk ini
                            4. Banyak beristirahat
                            5. Jangan biarkan orang merokok di dekat bayi Anda
                              Biasanya gejala ini akan berkurang dalam waktu 1 minggu dan kesulitan bernapas akan berkurang dalam waktu 3 hari. Angka kematian bayi akibat penyakit ini tidak sampai 1 %.

                              Kapan Anda Sebaiknya Menghubungi Tenaga Medis?

                              Hubungi tenaga medis jika bayi yang terkena bronchiolitis:
                                1. Menjadi lesu
                                2. Kulit, kuku, atau bibirnya membiru
                                3. Bernapas dengan napas yang sering dan pendek
                                4. Terkena pilek yang memburuk tiba-tiba
                                5. Kesulitan bernapas
                                6. Cuping hidung membesar dan otot rusuknya tertarik setiap bernapas
                                  Akhir kata, penyakit ini sebenarnya relatif mudah dicegah, selama Anda dan keluarga menjaga higienitas lingkungan tinggal Anda…

                                  Metode Belajar Membaca Glenn Doman

                                  Bingung mencari metode belajar membaca yang baik untuk anak Anda? Pernahkah Anda mendengar tentang metode Glenn Doman? Mari kita simak fakta berikut, semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang bingung mencari program belajar membaca yang terbaik untuk buah hati Anda…

                                  Kapan Sebaiknya Anak Anda Belajar Membaca?

                                  Permasalahan seputar waktu yang tepat untuk mengajarkan anak membaca pernah menjadi perbincangan yang hangat. Ketika itu, sebagian berpendapat bahwa mengajarkan anak membaca terlalu dini bisa berakibat buruk untuk perkembangannya karena dianggap akan membebani. Mereka yang beranggapan seperti ini menyarankan agar anak belajar membaca setelah mereka berusia 6-7 tahun.
                                  Namun demikian, seiring dengan diadakannya berbagai penelitian dan studi ilmiah, ternyata si anak justru akan terbebani apabila mereka terlambat belajar membaca dan berbagai studi juga menunjukkan bahwa usia 6-7 tahun dapat digolongkan ke dalam kategori ‘terlambat’ tersebut.

                                  Keuntungan Belajar Membaca Sejak Usia Dini

                                  Bagaimana belajar membaca sebelum masuk Sekolah Dasar (SD) bisa mempengaruhi prestasi membaca anak di masa depannya? Dolores Durkin merupakan peneliti yang pertama kali mendalami masalah ini pada tahun 1958-1964 dan mengadakan berbagai studi untuk menelitinya. Apa kesimpulan yang dapat diambil dari studi selama 6 tahun ini?
                                  1. Anak yang bisa membaca sejak dini ternyata senantiasa bisa mengungguli kemampuan membaca anak yang terlambat, hingga ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
                                  2. Kemampuan membaca sejak dini ternyata tidak berhubungan dengan IQ anak, namun sangat berhubungan dengan suasana rumah dan keluarganya. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata muncul dari keluarga yang memiliki perhatian dan usaha ekstra dalam membantu mereka belajar membaca.
                                  3. Kemampuan membaca sejak dini juga tidak berhubungan dengan kondisi sosial-ekonomi. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata memiliki orang tua yang mau menyempatkan waktu untuk kegiatan membaca bersama anaknya, walaupun latar belakang sosial-ekonomi mereka berbeda-beda.
                                  Durkin juga mendapati bahwa anak-anak yang mulai belajar membaca sejak usia 3-4 tahun ternyata selalu mengungguli anak-anak lainnya yang mulai belajar membaca sejak usia 5-6 tahun. Mereka bahkan bisa terus unggul hingga rentang masa 8 tahun.

                                  Teori Glenn Doman

                                  Glenn Doman, pendiri Institutes for the Achievemnet of Human Potential (IAHP), mengatakan bahwabayi sangatlah jenius terhadap bahasa. Sebagai contoh, coba kita lihat… bagi setiap bayi yang lahir di Indonesia, bahasa Indonesia merupakan bahasa asing – tidak bedanya dengan dengan bahasa Inggris atau Rusia.
                                  Namun apa yang terjadi? Ternyata si bayi bisa mempelajari bahasanya! Bagaimana ia mempelajarinya? Anda bisa saja dengan bangganya mengatakan bahwa Anda yang yang telah mengajarinya, tapi kalau mau jujur, paling-paling Anda hanya mengajari ‘Mama’, ‘Papa’ dan sebagian kecil kata saja, ya kan? Lalu bagaimana dengan ribuan kosakata, berikut dengan cara pengucapannya yang benar yang diserap oleh si kecil – apakah Anda yang mengajarkannya secara khusus?
                                  Glenn Doman menyimpulkan, bahwa anak-anak mempelajari bahasanya melalui konteks, bukan dengan cara diajarkan satu per satu dari daftar koleksi kata berikut dengan artinya (ini persisi seperti yang diajarkan pada umumnya di sekolah-sekolah ketika mengajarkan bahasa asing ataupun ketika mengajarkan anak membaca).
                                  Oleh sebab itu, Doman menganjurkan agar ketika mengajarkan anak membaca, kita hendaknya mengolah bahasa dalam bentuk tulisan sebagaimana kita mengolah bahasa dalam bentuk pembicaraan. Artinya, kita sebaiknya membuat proses belajar membaca untuk bayi sesederhana mungkin. Dengan begini, anak kecil bisa belajar membaca secara alami dan tanpa ia sadari – sebagaimana ia belajar berbicara dengan bahasa ibunya.
                                  Untuk bisa memahami bahasa melalui telinga, diperlukan 3 persyaratan:
                                  1. Lantang
                                  2. Jelas
                                  3. Diulang-ulang
                                  Dan tanpa disadari, seorang ibu biasanya berbicara kepada bayinya dengan 3 elemen ini; lantang,jelas dan diulang-ulang.
                                  Alasan utama mengapa kebanyakan bayi tidak menyerap bahasanya melalui mata menuju ke otaknya sebagaimana bahasa tersebut diserap melalui telinga menuju otaknya, adalah karena ternyata untuk bisa membaca bahasa tersebut, diperlukan bahasa yang disajikan kepada penglihatannya dalam bentuk yang besar, jelas dan diulang-ulang. Dan inilah yang gagal diberikan oleh kebanyakan orang tua kepada bayinya – menyajikan kata-kata dalam bentuk besar, jelas dan diulang-ulang, sehingga anak-anak bisa belajar dengan sangat mudah.

                                  Metode Belajar Membaca Glenn Doman

                                  Metode belajar membaca Glenn Doman didasari fakta bahwa anak kecil belajar melalui permainan. Apabila kegiatan belajar yang mereka jalani menyenangkan, maka mereka akan menikmatinya, sehingga dapat belajar jauh lebih cepat.
                                  Untuk itu, Glenn Doman menganjurkan agar menggunakan flash card (kartu) untuk membantu si kecil belajar membaca. Prinsipnya adalah Anda menggunakan kartu-kartu yang berukuran besar yang bertuliskan kata-kata sederhana. Setiap kartu atau flash card tersebut memuat 1 kata yang ditulis dengan huruf kecil (bukan kapital) dengan ukuran besar dan warna yang jelas/mencolok.

                                  Belajar Membaca Metode Glenn DomanBerikutnya, cari waktu yang lapang dan menyenangkan untuk Anda dan buah hati Anda. Duduklah bersama dan tunjukkan flash cardtersebut kepadanya satu per satu sambil Anda bacakan dengan lantang dan jelas.
                                  Tertarik untuk memilikinya? Silahkan kunjungiGlenn Doman flash card.

                                  Bagaimana Cara Belajar Membaca Menggunakan Glenn Doman Flash Card?

                                  Ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui tentang penggunaan kartu Glenn Doman:
                                  1. Flash card sebaiknya disusun dan dikelompokkan berdasarkan subyek yang sama
                                  2. Untuk flash card yang bergambar, gambarnya harus berukuran cukup besar dan jelas
                                  3. Flash card gambar hanya berisi 1 gambar untuk setiap kartu, tanpa latar belakang apapun
                                  4. Ketika Anda menunjukkan kartu tersebut kepada anak Anda, usahakan tidak terlalu lama.Cukup sekitar 1 detik
                                  5. Ketika anak Anda terlihat bosan, segera hentikan aktifitas belajar. Ingat, proses belajar jangan sampai dipaksakan dan jangan terlalu ingin cepat melihat hasil
                                  6. Adakan kegiatan ini hanya ketika anak Anda sedang baik perasaannya. Jangan sekali-kali mengadakannya ketika ia sedang lelah, sakit, atau rewel
                                  7. Pastikan juga Anda sedang dalam keadaan senang ketika mengajarkan si kecil membaca. Dengan begini, suasana belajar-mengajar menjadi menyenangkan
                                  8. Ketika anak Anda selesai mempelajari 1 set flash card, Anda bisa beralih ke set berikutnya sehingga ia selalu mempelajari sesuatu yang baru
                                  Jangan lupa, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda. Setiap mereka memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda-beda dalam mempelajari sesuatu yang baru. Oleh sebab itu, pastikan Anda bisa menyesuaikan cara pembelajaran untuk setiap anak. Selamat menerapkan metode belajar membaca Glenn Doman dan semoga berhasil!
                                  Tertarik untuk memilikinya? Silahkan kunjungi Glenn Doman flash card.

                                  Di mana Anda bisa memperoleh Glenn Doman flash card?

                                  Banyak orang tua yang bertanya bagaimana mereka bisa memperoleh kartu Glenn Doman. Sebenarnya Anda memiliki 2 pilihan; Anda bisa membeli kartu Glenn Doman yang orisinil, namun sepertinya sangat memberatkan. Kenapa demikian? Bayangkan saja, satu set kartu Glenn Doman tersebut harganya bisa lebih dari Rp. 1 juta!
                                  Alternatif kedua adalah membuat flash card sendiri. Namun cara kedua ini juga seringkali menjadi sebab tertundanya proses belajar membaca si kecil. Kami perhatikan, tidak semua orang tua memiliki waktu untuk membuat sendiri flash card dan seandainya pun ada yang memulai membuatflash card sendiri, biasanya hanya bertahan sampai 1 atau 2 set kata saja, sehingga proses belajar-mengajar pun akhirnya tidak tuntas.
                                  Alternatif terakhir, Anda bisa memperoleh flash card yang setara dengan Glenn Doman orisinil, namun dengan harga yang jauh lebih murah. Koleksinya pun saat ini semakin lengkap. Klik di sini untuk melihat koleksi Flash Card bayi tersebut.

                                  Olahraga Ringan Selama Kehamilan

                                  Hindari Olahraga dan kegiatan ini
                                  Selama hamil ada baiknya Ibu menghindari kegiatan-kegiatan ini:
                                  • Angkat beban berat.
                                  • Berjalan jarak jauh dengan beban cukup berat.
                                  • Olah raga high impact, olah raga dengan resiko tinggi, seperti aerobik atau olahraga bela diri, dan aktifitas di ketinggian.
                                  Senam Hamil
                                  Beberapa rumah sakit sekarang umumnya punya kelas senam hamil. Tanyakan pada Rumah Sakit Bersalin terdekat untuk bergabung. Beberapa kelas hamil membutuhkan pendaftaran atau registrasi sebelum kelas berlangsung. Kelas hamil akan dipandu oleh bidan dan biasanya hanya terdiri antara 5 hingga 20 ibu hamil. Gunakan baju yang nyaman dan ibu juga bisa membawa alas senam sendiri bila ibu menginginkan. Senam hamil dianjurkan untuk dihadiri bersama suami ibu atau partner melahirkan.


                                  'Syarat wajib' Senam Hamil
                                  Olahraga, bukan sekedar memakai kaus dan sepatu olahraga. Apalagi untuk Ibu yang sedang hamil. Yang berikut ini, penting untuk diperhatikan:
                                  • Jangan membiarkan tubuh Ibu kepanasan dalam jangka waktu panjang. Istirahatlah sejenak.
                                  • Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang bisa menyokong kaki.
                                  • Minum cukup air
                                  • Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan tubuh Ibu)  
                                  • Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Kalau terasa pusing, melayang, kram, lelah atau terlalu panas, istirahat saja.
                                  Kenapa harus berolahraga?
                                  Olahraga ringan akan meningkatkan energi Ibu. Tapi gunanya tidak hanya itu, olahraga juga:
                                  • Mengatasi sembelit (konstipasi), kram dan nyeri punggung.
                                  • Membuat tubuh segar dan kuat dalam aktivitas sehari-hari.
                                  • Tidur lebih nyenyak.
                                  • Mengurangi stress.
                                  • Membantu mengembalikan bentuk tubuh lebih cepat setelah melahirkan.
                                  • Tubuh lebih siap dan kuat di saat proses persalinan.
                                  • Bertemu dengan calon ibu lain bila Ibu melakukannya kelas senam hamil.

                                  Olahraga apa yang aman untuk Ibu saat kehamilan?
                                  Kalau selama ini Ibu jarang berolahraga, maka jangan memulai olahraga yang berat saat Ibu hamil. Apalagi tanpa berkonsultasi dengan dokter. Lakukan olahraga ringan yang tidak beresiko bagi Ibu dan bayi. Beberapa olahraga berikut mungkin bisa dicoba. 
                                  • Pilates atau yoga . Olahraga dengan pola pernafasan dan peregangan yang santai ini cukup aman untuk ibu hamil. 
                                  • Jogging ringan dan jalan santai
                                  • Berenang 
                                  • Senam hamil atau aquanatal (senam ini mirip dengan aquarobik tetapi dirancang secara khusus untuk ibu hamil)
                                  • Menari
                                  • Bersepeda. Wow, senangnya tetap aman bersepeda saat hamil. Tapi, kalau mau nyaman gunakan jok sepeda yang empuk dan pilih jalanan yang datar biar lebih aman.  Saat perut makin besar, keseimbangan tubuh Ibu akan berubah dan kemungkinan jatuh akan lebih besar. Jadi mungkin lebih baik kalau Ibu menggunakan sepeda statis.